Ada Kesan Pembiaran dari Aparat
Rabu, 04 Februari 2009 – 20:47 WIB
Di tempat yang sama, calon presiden (capres) dari Partai Indonesia Sejahtera (PIS), Sutiyoso mengatakan peristiwa anarkisme yang dilakukan kelompok pro pemekaran Propinsi Tapanuli (Protap) yang menyebabkan tewasnya Ketua DPRD Sumatera Utara, Aziz Angkat adalah bukti adanya perubahan perilaku masyarakat pasca demokrasi. “Tragedi Medan adalah bukti adanya perubahan perilaku masyarakat ke arah yang tidak menguntungkan bangsa. Ini karena mayoritas masyarakat belum siap dengan demokrasi,” tegas Sutiyoso.
Ini bukan pertamakalinya di era demokrasi seperti ini masyarakat melakukan anarkis. Anehnya, ada kesan pembiaran bahwa jika masyarakat banyak melakukan tindakan kriminal maka hal itu dianggap benar dan tidak bisa diadili. “Opini tersebut hendaknya dibantah oleh aparat penegak hukum dengan cara memproses dan menghukum yang bersalah tanpa harus mempertimbangkan banyaknya warga yang melakukan anarkis,” tegas Sutiyoso.