Ada Lockdown Ketat Lagi di Australia, Begini Respons Warga Asal Indonesia
"Sebenarnya sudah berbulan-bulan terakhir ini di Adelaide tidak ada transmisi lokal dan kondisi di sini seperti hampir normal. Jadi kaget juga saat ada penularan lagi," ujarnya kepada wartawan ABC Indonesia Hellena Souisa.
"Tapi sepertinya Adelaide juga banyak belajar dari Melbourne yang pemerintahnya bergerak cepat mengatasi penularan dengan sejumlah pembatasan, dan berhasil. Jadi ya, saya optimistis saja," kata Adib.
Dari pantauannya, kondisi di Adelaide hari ini sangat sepi. Hampir tidak ada kendaraan yang lalu-lalang di jalan.
Saat lockdown diumumkan, Adib dan istrinya baru selesai berbelanja kebutuhan mingguan mereka. Namun setelah mendengar pengumuman lockdown, ia memutuskan membeli beberapa bahan kebutuhan lain tapi dalam jumlah yang tidak berlebihan.
"Seperti makanan kaleng dan susu tahan lama. Secukupnya saja, untuk enam hari. Toh sebenarnya keluar untuk berbelanja masih diperbolehkan," ujarnya.
Karena kondisi lockdown, untuk sementara Adib tidak bisa bekerja seperti biasanya. Ia memang bekerja secara casual di beberapa tempat, seperti di panti werdha, rumah sakit, dan sekolah.
"Dampak [lockdown] yang pertama untuk saya adalah nggak bisa ke beberapa tempat kerja, kecuali rumah sakit dan aged care yang dianggap [sebagai sektor] esensial," katanya.
"Dampak selanjutnya, nggak bisa main ke rumah teman dan sebaliknya," tambah Adib yang berharap lockdown di Adelaide tidak akan berlangsung terlalu lama.