Ada Permintaan Khusus Jokowi untuk Aceh
Presiden pun menilai bahwa strategi yang paling pas untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 adalah strategi intervensi berbasis lokal.
"Jadi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) di tingkat kampung, PSBB di tingkat desa itu yang paling gampang untuk dikelola, manajemennya," kata Presiden.
Jokowi pun sempat berdialog dengan Bupati Aceh Timur Hasballah, Direktur RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh Azharuddin dan salah satu direktur Bank Aceh.
"Tadi misalnya di Aceh Timur ada 36 orang kemudian Direktur RS Zainoel Abidin mengatakan merawat 49 orang positif, mumpung posisinya masih seperti ini, kendalikan, jangan melebar ke angka yang tidak bisa dikendalikan, mumpung posisi sedikit segera kendalikan, tes masif, pelacakan agresif, isolasi kuncinya di situ," tegas Presiden.
Presiden juga meminta bila tenaga medis kekurangan peralatan seperti ventilator dapat menyampaikan ke Plt Gubernur Aceh agar menyampaikan ke pusat sehingga pemerintah pusat dapat menyelesaikan kekurangannya.
Terkait dengan keluhan Bank Aceh yang mengaku belum mendapat fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR), Presiden Jokowi mengatakan sudah mencatat masalah tersebut.
"Pak direktur mengatakan belum dapat fasilitas KUR sudah saya catat, mungkin kalau ada fasiltias lain dalam rangka relaksasi bagi nasabah-nasabah akan saya sampaikan kepada ketuanya, ketuanya ada di sini Pak Erick sudah nyatet juga, dan masker kain nanti saya kirim ke Pak Gub, intinya tadi jangan biarkan COVID-19 meluas atau jumlahnya menjadi lebih banyak," kata Presiden.
Presiden juga meminta kepala daerah dalam mengambil kebijakan, baik gubernur, bupati dan wali kota merujuk pada data.