Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ada Petir, Jangan Pakai HP Dayanya Sedang Diisi, tak Berteduh di Bawah Pohon

Sabtu, 28 Desember 2019 – 07:06 WIB
Ada Petir, Jangan Pakai HP Dayanya Sedang Diisi, tak Berteduh di Bawah Pohon - JPNN.COM
Awan hitam menyelimuti langit Jakarta, Senin (23/12), waspadai petir. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BANYUMAS - Masyarakat diimbau untuk tidak berteduh di bawah pohon saat terjadi hujan disertai petir.

Akademisi dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Farida Asriani, S.Si., M.T. menjelaskan, berteduh di bawah pohon saat hujan lebat, berpotensi tersambar petir.

"Ketika turun hujan disertai petir, masyarakat harus segera masuk ruangan, jangan berteduh di bawah pohon, jangan berada di tanah lapang dan hindari berada di kolam renang," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (27/12).

Ketua Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Unsoed tersebut menjelaskan, pohon merupakan salah satu penghantar listrik.

"Pohon itu penghantar listrik, jika pohon itu lebih tinggi dari bangunan atau benda lain di sekitarnya maka dia yang akan menjadi sasaran sambaran. Karena itu pernah ada kejadian di mana orang berteduh di bawah pohon di pinggir lapangan atau di alun-alun terkena sambaran petir. Karena di sekitar lapangan yang paling tinggi ya pohon," katanya.

Dia menjelaskan, kendati bukan di bawah pohon, berteduh di tempat terbuka masih memungkinkan petir menyambar.

"Pemicunya tentunya benda penghantar yang posisinya tinggi. Sifat petir kan akan menyambar benda-benda penghantar yang tertinggi posisinya. Contohnya adalah antena, yang pasang antena tertinggi itu yang paling berpotensi tersambar," katanya.

Untuk itu, ia mengingatkan agar masyarakat segera berlindung di dalam rumah atau bangunan tertutup saat terjadi hujan disertai petir.

Saat sedang hujan disertai petir, masyarakat jangan berteduh di bawah pohon dan jangan menggunakan ponsel yang dayanya sedang diisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close