Ada Prostitusi Lagi di Kalibata City, Sandiaga Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengimbau kepada pemilik atau pengelola apartemen untuk selektif menentukan penyewa dan mengawasi para penghuninya. Tujuannya mencegah penyalahgunaan unit apartemen untuk prostitusi ataupun narkoba.
"Kami sampaikan kepada pemilik apartemen, hati-hati dalam menyewakan apartemen tempatnya. Pastikan tidak ada narkoba dan prostitusi di lingkungan tempat mereka berkegiatan," kata Sandi di Jakarta Pusat, Rabu (8/8).
Sandi menilai prostitusi dan narkoba akan berdampak pada nilai unit apartemen. Sebagai contoh Apartemen Kalibata City di Jakarta Selatan yang sering dijadikan tempat prostitusi, nilainya secara properti bisa anjlok.
Terbaru, jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya kembali mengungkap praktik prostitusi di Apartemen Kalibata City. Bahkan, prostitusi di Apartemen Kalibata City melibatkan pekerja seks komersial (PSK) di bawah umur.
"Kalau ada narkoba dan prostitusi, nanti harga properti di situ akan turun. Dan kalau turun, ekonomi akan turun dan tempat itu tidak akan bisa membuat satu ekonomi yang membuka lapangan pekerjaan," pungkas Sandi.
Oleh karena itu Sandi mendorong polisi menindak kasus prostitusi di Apartemen Kalibata City. Sejauh ini, pihak apartemen dan warga setempat sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI untuk mencegah adanya praktik prostitusi dan penggunaan narkoba.
"Tentunya kami kerja sama dengan kepolisian. Apa pun sanksinya, kami akan tegakkan dengan tegas," kata Sandi.(tan/jpnn)