Ada Skenario Calon Tunggal di Pilkada Jakarta 2024, Bang Jeirry Meradang
“Jadi calon tunggal bertentangan dengan prinsip demokrasi. Lewat calon tunggal ini, para elite kekuasaan mengebiri kehendak rakyat untuk kepentingan kekuasaan mereka saja. Mereka ingin mendapatkan kekuasaan dengan jalan demokrasi yang cacat.”
“Mereka ingin menduduki jabatan dengan memanipulasi suara rakyat tanpa rakyat menyadarinya.”
Jadi, menurut dia, seolah-olah demokratis padahal demokrasi yang dikebiri oleh para elite. Rakyat memang memilih, tapi memilih yang sudah mereka tentukan lewat prosedur yang dibajak.
“Karena itu, maka calon tunggal dalam pilkada harus dilawan. Rakyat harus bangkit untuk melawan pemilu yang dikebiri oleh para elite tersebut,” pungkas Jeirry Sumampow. (sam/jpnn)