Ada Thabrani di Gracilaria, Ada Hamzah di Cottonii
Senin, 04 Februari 2013 – 01:01 WIB
Tapi, sebenarnya sayalah yang harus belajar di situ. Apalagi, Thabrani tidak berkeberatan kalau semangatnya itu ditularkan juga ke petani-petani tambak di seluruh pantai utara Jawa. Di pusat-pusat nelayan yang miskin.
Thabrani senang sekali melihat warganya kian sejahtera. Dia pun membuat gerobak pengangkut rumput laut yang bisa dijalankan di sela-sela tambak. Malam itu dia berbagi gerobak ke banyak petambak di situ "gerobak yang dia beri nama DI 99. Bahkan, saking senangnya, malam itu Thabrani dalam fungsinya sebagai pengumpul rumput laut"mengumumkan kepada warganya akan meningkatkan harga rumput laut dari Rp 4.000 per kg menjadi Rp 4.500 per kg.
Tentu itulah pengajian yang paling menyenangkan warga Randu Sanga. Ilmu-ilmu rumput laut dibeberkan malam itu. Apalagi, ada bonus kenaikan harga. Untung, ada Ki Dalang Enthus Susmono yang datang bersama saya. Di akhir acara Enthus memberikan tausiah agama. Enthus ternyata sangat piawai, tidak hanya dalam memainkan wayang, tapi juga sebagai pendakwah.