Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ada yang Menjahili Video Dahlan Iskan, Sengaja Diedit untuk Provokasi

Selasa, 01 Desember 2020 – 21:44 WIB
Ada yang Menjahili Video Dahlan Iskan, Sengaja Diedit untuk Provokasi - JPNN.COM
Dahlan Iskan memberi klarifikasi atas videonya yang diedit pihak tak bertanggung jawab. Foto: Instagram DI

jpnn.com, SURABAYA - Jelang Pilwali Kota Surabaya kini makin panas. Upaya menyebarkan kabar hoaks makin gencar. Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang sejak awal pilihan politiknya untuk pasangan Machfud Arifin dan Mujiaman pun turut jadi korbannya.

Video Dahlan Iskan yang dibuat untuk menyatakan sikapnya terhadap upaya mengadu domba Tri Rismaharini dan Machfud Arifin pun diedit dan direkayasa pihak-pihak tak bertanggung jawab.

Dalam video tersebut, Dahlan Iskan sebenarnya menyampaikan bahwa dia tidak senang dengan adanya upaya orang menjelek-jelekan Tri Rismaharini.

“Kalau ada orang menjelek-jelakan Bu Risma dalam kaitan dengan hasil pembangunan di Surabaya, saya marah. Tapi kalau urusan pribadi, saya tidak tahu,” ujar Dahlan Iskan dalam video tersebut. Di bagian akhir, Dahlan kemudian menyampaikan alasannya mendorong Machfud Arifin maju sebagai calon Wali Kota Surabaya.

Sebenarnya alasan Dahlan Iskan mendorong mantan Kapolda Jatim itu sebagai cawali sudah lama disampaikan.

Dalam berbagai kesempatan. Termasuk dalam sebuah video ketika dia berada di Hong Kong, jauh sebelum ada tahapan Pilkada Serentak 2021.

Alasan Dahlan mendorong Machfud menjadi cawali tak lain karena dia merasa sosok tersebut paling pas menggantikan Risma.

Dia juga menyentil bahwa seorang calon wali kota tidak boleh “Emak-Mak’en”. Dalam bahasa Indonesia, “Emak-emak’en” bisa diartikan anak yang tidak berani maju sendiri. Istilah lainnya, “anak mama”.

Video Dahlan Iskan yang dibuat untuk menyatakan sikapnya terhadap upaya orang-orang yang mengadu domba Tri Rismaharini dan Machfud Arifin pun diedit dan direkayasa pihak-pihak tak bertanggung jawab.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News