Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Adaptasi Pembayaran Digital Makin Digemari Selama Pandemi

Senin, 14 September 2020 – 15:04 WIB
Adaptasi Pembayaran Digital Makin Digemari Selama Pandemi - JPNN.COM
Ilustrasi belanja online.

Meningkatnya pembayaran digital karena masyarakat merasa lebih aman dan nyaman karena meminimalisir sentuhan fisik, dan tentunya lebih praktis tanpa harus membawa uang tunai ke mana-mana.

Meningkatnya pembayaran digital juga ditunjang meroketnya minat belanja online.

Berdasarkan data MarkPlus.inc, ada peningkatan belanja online dari 4,7 persen sebelum pandemi menjadi 28,9 persen di masa pandemi.

"Pandemi mengubah banyak kebiasaan masyarakat, sehingga mengubah preferensi masyarakat terhadap sesuatu. Percepatan adopsi digital ini mengubah lanskap bisnis, sehingga menuntut banyak pelaku usaha untuk secepatnya beradaptasi memenuhi preferensi konsumen yang berevolusi," kata CEO Aino Indonesia, Hastono Bayu dalam siaran pers, Senin.

Selain urusan pembayaran dan belanja, preferensi masyarakat untuk berwisata juga berubah dengan mencari lokasi yang aman dengan menghindari kerumunan demi menjaga physical distancing yang dianjurkan pemerintah.

Menurut survei Google, masyarakat lebih menitikberatkan pada aspek kesehatan, kebersihan, dan keamanan sebagai faktor utama dalam penentuan lokasi wisata.

Hastono meyakini bahwa perubahan konsumsi masyarakat melalui pembayaran nirsentuh, belanja digital serta pemilihan lokasi wisata yang bersih akan kembali menggairahkan roda perekonomian Indonesia di tengah pandemi COVID-19.

"Aino Indonesia sebagai perusahaan nasional berupaya membantu pemerintah menginisiasi program Aino Urban Tourism Solution, yang menyediakan pengalaman wisata baru dengan sistem pembayaran nirsentuh," jelas Bayu. (rdo/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:

Aino menyebutkan, prediksi Boston Consultant Group bahwa pembayaran digital makin diminati 47 persen pada saat ini dan meningkat 84 persen pada 2025 di Asia Tenggara.

Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close