Ade dan Ahmad Selalu Incar Perempuan, Dor! Dor!
jpnn.com, PALANGKA RAYA - Dua pelaku begal, Ade Iskandar (25) dan Ahmad Ripani (23), diringkus Tim Buru Sergap (Buser) Polres Palangka Raya dan Polsek Pahandut di Jalan Murdjani, Selasa (25/9).
Keduanya merupakan buruh bangunan. Kepepet dan selalu dikejar rentenir, menjadi alasan mereka membegal Weny Febrianti (17) pada Senin (10/9) lalu. Ketika itu, pelaku mengambil ponsel korban saat melintas di Jalan Christophel Mihing.
Dua sekawan itu terpaksa diberi tindakan tegas oleh polisi. Satu kaki masing-masing pelaku ditembak. Lantaran melawan dan berusaha kabur ketika hendak ditangkap.
“Keduanya sudah empat kali beraksi. Modusnya jambret. Mengambil ponsel dan barang berharga yang disimpan korban di tas dan di dashboard motor. Semua korban berjenis kelamin perempuan,” ungkap Kapolres Palangka Raya, AKBP Timbul RK Siregar kepada awak media, di Rumah Sakit Bhayangkara, kemarin.
Pihaknya masih melakukan pengembangan untuk mengetahui apakah ada korban lain dari pelaku. Barang bukti yang diamankan yakni dua unit ponsel, satu unit sepeda motor Vega KH 6375 EP, dan satu unit sepeda motor Beat KH 4570 YC. “Masih kita kembangkan lagi,” tambah kapolres.
Terpisah, korban Weni Febrianti menyampaikan rasa terima kasih kepada kepolisian, yang sudah berhasil menangkap pelaku.
“Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Kapolsek Pahandut dan tim dari kepolisian, yang sudah perlahan-lahan memutus rantai penjambretan di Palangka Raya, yang selama ini meneror kami sebagai kaum perempuan,” kata Weni melalui telepon.
Ahmad, warga Jalan Riau, mengakui dirinya melakukan penjambretan untuk membayar utang sebesar Rp5 juta kepada rentenir. Sedangkan Ade, warga Jalan Maliku, Pulang Pisau membenarkan bahwa dirinya menjambret untuk kebutuhan sehari-hari. “Buat bayar utang mas,” ucap Ahmad.