Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ade Sumardi: Kami Terpaksa Angkat Guru Tidak Tetap

Minggu, 29 November 2020 – 07:16 WIB
Ade Sumardi: Kami Terpaksa Angkat Guru Tidak Tetap - JPNN.COM
Wakil Bupati Lebak, Provinsi Banten Ade Sumardi. FOTO: ANTARA/dok

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Bupati Lebak, Provinsi Banten Ade Sumardi kepada anggota DPR dan pejabat tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan daerah itu hingga kini masih kekurangan sebanyak 4.698 guru, terdiri atas guru SD 3.250 orang dan SMP 1.448 guru.

“Dengan kondisi kekurangan guru itu kami terpaksa mengangkat guru tidak tetap (GTT)," katanya saat menerima kunjungan anggota Komisi X DPR  Putra Nababan dan Sekretaris Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendikbud Dr Thamrin Kasman di Lebak,Banten, Sabtu (28/11).

Dia menjelaskan akibat kekurangan guru tersebut setiap tahun pemkab mengusulkan pengajuan kepada pemerintah pPusat agar ada pengangkatan guru berstatus honorer GTT menjadi pegawai negeri sipil (PNS)

Selama ini, kata dia, dengan kekurangan guru tersebut tentu berdampak terhadap peningkatan kualitas dan mutu pendidikan.

Sebetulnya, kata dia, kebutuhan guru SD bisa terpenuhi sebanyak 6.850 orang, namun kini guru yang ada 3.600 orang.

Begitu juga untuk kebutuhan guru SMP sebanyak 2.846 orang, tetapi guru yang ada 1.398 orang.

Dia mengatakan kekurangan guru di daerah ini dari tahun ke tahun terus bertambah.

Kondisi kekurangan guru itu, kata dia, bisa mengancam terjadi kelangkaan guru sebab tenaga pendidik yang memasuki masa pensiun jumlahnya mencapai ratusan, terutama pengangkatan PNS tahu 1980-an.

“Kami berharap kunjungan anggota DPR dan pejabat Kemendikbud ke sini dapat membantu mengatasi kekurangan guru itu," demikian Ade Sumardi.(fri/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

Wakil Bupati Lebak, Provinsi Banten Ade Sumardi kepada anggota DPR dan pejabat tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan daerah itu hingga kini masih kekurangan.

Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close