Adegan Perkelahian, Tubuh Wayang pun Bisa Berdarah
Minggu, 27 Maret 2011 – 08:08 WIB
Dengan kemampuan yang saat itu pas-pasan, Tizar memberanikan diri mengganti bahasa Sunda ke bahasa Indonesia ketika mendalang. "Kebanyakan dalang menyalahkan langkah saya. Tetapi, penonton malah setuju," ujarnya.
Dari keberanian itu, karir Tizar sebagai dalang wayang golek semakin moncer. Dia bahkan diundang untuk unjuk gigi di Jepang, India, Thailand, dan AS. "Saya diundang langsung. Tidak melalui pemerintah," ujar dia.
Ketika tampil di luar negeri itulah, Tizar mendalang dalam bahasa Inggris. Bahkan, dia pernah menggunakan bahasa Jepang, India, dan Thailand untuk mendalang ketika manggung di negara-negara tersebut.