Adhi Karya Terbitkan Obligasi Berkelanjutan
jpnn.com, JAKARTA - PT Adhi Karya Tbk menawarkan obligasi kepada investor sebagai bagian pemenuhan tambahan permodalan dalam pengembangan bisnisnya.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor konstruksi yang telah listed di pasar modal ini menawarkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2017 sebesar Rp 3,5 triliun.
Penawaran Umum Berkelanjutan tahap II ini ditargetkan bisa menyerap dana mencapai Rp 5 triliun.
“Dari dana Rp3,5 triliun itu, sebanyak Rp2,5 triliun untuk memperkuat modal kerja, yaitu untuk menyuntik proyek kereta layang (LRT),” ujar Direktur Utama ADHI, Budi Harto seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Jumat (26/5).
Sementara sisa hasil penawaran obligasi sebesar Rp 1 triliun, masing-masing sebesar Rp 500 miliar akan digunakana untuk penyertaan pada entitas anak usaha.
Selain itu, juga digunakan untuk pelunasan utang obligasi sekaligus penguatan modal kerja perseroan tahun 2017.
Dalam rangka penawaran umum, ADHI telah menunjuk PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Obligasi.
Masa penawaran awal (book building) mulai dilakukan tanggal 24 Mei hingga 8 Juni 2017, tanggal efektif dari OJK tanggal 16 Juni 2017, masa penawaran umum 19 Juni 2017 dan rencana pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) 23 Juni 2017.
Obligasi Berkelanjutan II Adhi Karya Tahap I Tahun 2017 senilai Rp 3,5 triliun berjangka waktu 5 tahun, dengan indikasi kisaran bunga sebesar 8,75 persen sampai 9,5 persen per tahun dan dibayarkan setiap triwulan.