Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Adik Pejabat Tiduri Istri Tetangga, Diguyur Air Parit

Rabu, 13 November 2013 – 09:07 WIB
Adik Pejabat Tiduri Istri Tetangga, Diguyur Air Parit - JPNN.COM

Puluhan masyarakat Gampong Alue Bie bereaksi, kedua tersangka khalwat ini sempat diperlakukan kasar dan dimandikan air parit. Kemudian, diserahkan ke polisi di Mapolsek Jangka.

Lalu untuk proses lebih lanjut sesuai hukum syariat Islam, kedua pasang pelaku digelandang ke markas WH Bireuen di Gampong Pulo Kiton, Kecamatan Kota Juang.

Geuchik Alue Bie, Rusli Sulaiman saat ditemui Metro Aceh di kantor WH kemarin, mengaku dirinya belum dapat memberi keterangan kepada media karena dirinya tidak mengetahui pasti kronologis peristiwa itu.

“Saya baru pulang dari tempat kenduri dan belum tahu apa-apa, jadi saya tidak bisa berkomentar,” jelasnya.

Sementara itu Kasatpol PP & WH, Fakhrurazi saat dikonfirmasi mengaku dirinya sedang sibuk dan tidak dapat memberi keterangan apapun terkait kasus itu. Ketika ditemui sejumlah pekerja pers kemarin, dia terlihat mondar-mandir keluar masuk ruangan.

”Saya lagi ada tamu dari luar daerah, tidak bisa memberi komentar apa-apa. Mereka (tersangka-red) kini sudah kami amankan, nantinya tinggal penyelesaian dari kedua belah pihak,” ujarnya berkelit.

Saat ditanyai indikasi kasus khalwat yang menjerat adik kandung pejabat Pemkab Bireuen itu, serta tudingan intervensi dan sinyalemen penyelesaian “86” alias tebus dengan uang, Fakhrurazi langsung membantah.

Sambil mengatakan, dirinya tidak takut kepada siapapun dan tidak pernah menerima uang siapapun untuk menyelesaikan perkara pelanggaran syariat Islam.
 
Ketika hendak dikonfirmasi terkait tuduhan berbuat tindakan asusila itu, Irma Hanita yang ditemui Metro Aceh dalam salah satu ruangan bersama sejumlah keluarganya, langsung menolak kedatangan wartawan yang ingin memberi hak jawabnya.

BIREUEN - Perbuatan tercela yang dilakukan oleh adik kandung Kepala Dinas di Bireuen, menjadi contoh buruk bagi masyarakat Aceh. Iswadi (39), warga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News