Adnan ICW Kaitkan Pendengung dengan Proses Kebijakan Publik, Miris!
jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo mengaitkan keberadaan pendengung (buzzer) dengan proses pengambilan kebijakan di Tanah Air belakangan ini.
Menurut Adnan, eksistensi pendengung makin meningkat dalam proses kebijakan publik.
Hal tersebut memicu kemunculan pertarungan narasi yang tidak sehat.
Adnan mengemukakan pandangannya pada webinar 'Buzzer dalam Pusaran The Colosseum of Rome', Jakarta, Kamis (14/10).
Menurutnya, narasi yang tidak sehat adalah narasi yang ditekankan pada pembentukan opini publik tanpa melibatkan perdebatan publik yang sehat.
Adnan menjelaskan perdebatan publik yang sehat, khususnya di media sosial, seharusnya berbasis data, bersifat ilmiah dan berdasarkan bukti yang ada.
Kemudian, dapat diukur, objektif, melibatkan keahlian spesifik dan berbasis data.
Namun, kebanyakan pendengung menggiring opini publik terhadap berbagai isu yang didominasi kebijakan publik dan kepentingan politik.