Adukan Dana Siluman, Ahok Duga Ada Permainan Tender
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melaporkan soal dana siluman dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (27/2). Dana siluman itu salah satunya menyangkut pengadaan unit Uninterrutible Power Supply (UPS) untuk sekolah-sekolah di Jakarta yang harga satuannya mencapai Rp 6 miliar.
Menurut Ahok, ada dugaan permainan dalam tender. "KPK juga membaca ini sudah ada indikasi karena tendernya semua diatur itu mirip, pagunya 6 miliar yang menang Rp 5,8 miliar. Terus yang menang itu, pinjam-pinjam CV," kata Ahok di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta, Sabtu (28/2).
Ahok mengaku heran dengan nilai UPS yang sangat mahal. "Gila enggak kalau 6 miliar. Kalau made in Planet Mars mungkin masuk akal juga ngambilnya agak mahal, ini made in china merek enggak jelas ambil Rp 6 miliar," ucapnya.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menduga bahwa kecurangan dilakukan oleh satu orang. "Saya kira ini pasti yang masukan satu orang, barang sama ganti-ganti merek dari China. Yang masukan satu orang makanya dia pinjam banyak CV," ujarnya.
Karena itu, Ahok meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk melakukan investigasi. "Kami juga sudah minta kepada BPKP lakukan investigasi kerugian negara berapa," tandasnya. (gil/jpnn)