AFFA Minta Penjualan Telur Ayam Kandang Baterai Dihentikan, Ini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Para aktivis Act for Farmed Animals (AFFA) melakukan aksi di berbagai kota untuk mendesak supermarket jaringan Ahold Delhaize di Indonesia menghentikan penjualan telur dari kandang baterai dalam tenggang waktu lebih singkat.
Dalam aksinya di Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Lombok, Kebumen, Papua, dan Bukittinggi, kelompok AFFA menilai keputusan Ahold Delhaize mulai menjual telur bebas kandang baterai secara eksklusif setelah 12 tahun terlalu lama.
"12 tahun adalah waktu yang sangat lama jika dibandingkan dengan komitmen mereka di Amerika Serikat dan Eropa, yang akan selesai hanya dalam tiga tahun dari sekarang," kata Elfha Shavira, manajer kampanye AFFA, koalisi dua organisasi perlindungan hewan Animal Friends Jogja dan Sinergia Animal dalam keterangan resminya dikutip, Minggu (30/7).
Ditambahankannya, ribuan perusahaan di seluruh dunia telah berkomitmen untuk menghentikan suplai dari sumber telur kandang baterai dengan batas waktu transisi tiga sampai 10 tahun.
"Kami meminta Ahold Delhaize untuk meningkatkan standar kesejahteraan hewan di Indonesia dan mengadopsi tenggang waktu yang lebih pendek sesuai dengan standar internasional yang berkisar sekitar 7-10 tahun,” ungkapnya.
Tiga contoh utama adalah komitmen dari tiga peritel besar, Tesco Lotus, Mydin, dan Grup DIA.
Tesco telah mengumumkan kebijakan telur bebas kandang baterai pada 2019, dan berencana menyelesaikan transisinya di Asia Tenggara, termasuk Malaysia dan Thailand, untuk 100% bebas kandang baterai pada 2028.
Pada 2022, Indonesia memiliki kurang lebih 370 juta ayam petelur yang mayoritasnya dalam sistem kandang baterai konvensional.