Agni Pratistha Menikah tanpa Libatkan WO

jpnn.com - RENCANA menikah di bulan Desember 2013 sudah dipersiapkan matang mantan puteri Indonesia tahun 2006. Sejumlah perencanaan sudah hampir 75 persen rampung disiapkan Agni Pratistha. Semua persiapan itu dilakukannya sendiri tanpa jasa wedding organizer.

Agni Pratistha berencana akan dipersunting sang kekasih Ryan Anthony. Keduanya sudah melaksanakan pertunangan pada 21 April 2013 dan hanya dihadiri oleh pihak keluarga besar.

Hanya saja, prosesi pernikahan itu tampaknya akan dibuat tak megah pada umumnya sejumlah selebriti. Malah kata Agni prosesi pernikahannya tidak menggunakan jasa wedding organizer. ”Aku ngurus sendiri nggak pakai WO. Kalau WO dibantuin tante, jadi jatuhnya bukan WO, bantu saja," kata Agni di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/9).

Sampai-sampai, Agni mengaku, dirinya merasakan sulitnya mempersiapkan sejumlah persiapan pernikahannya itu. Tetapi dia menganggap, rasa lelahnya itu bisa menjadi pengalaman saat usai pernikahan nanti. ”Kalau dibilang pusing iyalah. Apalagi mau nikah ngurusnya malah hal seperti ini,” ucapnya.

Kertas undangan yang sudah disiapkan sendiri diakui Agni memang tak banyak. Dia hanya memfokuskan untuk keluarga besarnya saja. Apalagi, dia dengan calon suami sudah sepakat tidak megah untuk menggelar prosesi pernikahannya nanti.  “Kecil saja cuma 500 undangan. Setengah saja sudah keluarga, sisanya paling teman-teman dari kecil," tambahnya.

Mendekati bulan pernikahan, Agni mengaku, sering merasa deg-degan. Rasa kekhawatiran itu bukan dari persiapan mental, melainkan kata dia cemas dengan persiapan yang tidak berjalan sesuai dengan harapan. "Rencananya untuk pertengahan Desember sih, mudah-mudahan tidak berubah. Malah persiapan sudah jalan 75 persen, namanya mau nikah jadi deg-degan, takut nggak berjalan rapih," imbuhnya.

Wanita kelahiran 8 Desember 1988 itu menjelaskan, konsep yang bakal dirancang sendiri dalam prosesi pernikahannya nanti bertema moderen wedding. Menurutnya, konsep itu sangat sederhana dan tidak terlalu rumit merealisasikannya.

"Konsepnya modern saja. Karena mau buat konsep tradisional susah. Ditambah mengumpulkan keluarga saja susah soalnya ada yg di luar negeri dan luar daerah," tandasnya. (dny)