Agung Laksono: Penyelenggaraan Musda Golkar Harus Sesuai AD/ART
jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pakar Partai Golkar HR Agung Laksono mengatakan, penyelenggaraan Musyawarah Daerah (Musda) baik di tingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten/Kota harus menjadi semangat konsolidasi organisasi peningkatan kinerja partai.
Meski demikian, tahapan-tahapan penyelenggaran Musda juga harus dilalui sebagaimana yang tertuang dalam aturan partai.
“Ini adalah momentum untuk memperbaiki soliditas dan kinerja partai dalam menghadapi pilkada, pileg, dan pilpres,” kata Agung Laksono, pada awak media, di Jakarta, Jumat (4/9).
“Perbaikan-perbaikan internal di DPD-DPD secara vertikal maupun horizontal dengan tahapan yang benar dalam forum Musda,” lanjut Ketua MPO Kosgoro 1957.
Menurut Agung Laksono, idealnya pelaksanaan musda umumnya di selenggarakan selama dua sampai tiga hari, sebab ada tahapan-tahapan yang harus dilalui, misalnya laporan pertanggungjawaban, pandangan daerah dan rapat-rapat komisi lalu diakhiri dengan agenda pemilihan.
“Tetapi sayangnya, belakangan ini ada musda yang hanya dilakukan satu hari, bahkan beberapa jam saja. Itu pun hanya mengejar kursi ketua DPD-nya saja,” ungkapnya.
Penyelenggaraan musda, lanjut Agung Laksono, merupakan forum tertinggi partai di daerah, maka harus digunakan sebaik-baiknya.
”Ini bisa jadi momentum dalam membenahi elemen-elemen partai dan membuat program yang jelas,” ujarnya.