Agung Laksono Terkena Bom Kedua di Kampung Melayu
jpnn.com, JAKARTA - Bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu tak hanya mengakibatkan tiga polisi meninggal dunia. Bom yang terjadi pada Rabu (24/5) malam itu juga mengakibatkan belasan warga sipil terluka.
Salah satu korban luka adalah Nugroho Agung Laksono (18), warga Cibinong, Bogor. Kesehariannya adalah menjadi sopir angkot Kopaja S612 jurusan Kampung Melayu-Ragunan.
Dewi Sutarti yang juga ibu kandung Agung mengungkapkan, putranya mulanya sedang beristirahat dan meminum es di Terminal Kampung Melayu. “Tiba-tiba terdengar sebuah ledakan keras,” ujar Dewi saat ditemui di di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis Kamis (25/5).
Menurut Dewi, putranya segera melihat ke lokasi kejadian. Ternyata ada polisi yang terkapar.
Agung pun berupaya menolong polisi yang terkena bom. Namun, ketika Agung sedang menolong polisi yang terkapar, tiba-tiba ada ledakan kedua.
Dewi menuturkan, kuping putranya sampai sakit akibat suara ledakan. Karenanya Agung berupaya melarikan diri.
Namun, Agung ternyata tidak bisa berlari karena kakinya terasa berat. Ternyata, kakinya terluka parah dan berdarah akibat serpihan bom.
"Dia naik angkot minta dianterin ke RS Budi Asih tapi sopir angkot tidak mau,” tutur Dewi.