Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Agustus, Singapura Akan Uji Coba Vaksin Covid-19 Pada Manusia

Selasa, 16 Juni 2020 – 19:04 WIB
Agustus, Singapura Akan Uji Coba Vaksin Covid-19 Pada Manusia - JPNN.COM
Ilustrasi Vaksin Covid-19. jamur Cordyceps diklaim berpotensi menjadi antivirus. Tanaman ini bersiap untuk dilakukan uji klinis.Foto: Daily Sabah

jpnn.com, JAKARTA - Ilmuwan Singapura yang menguji vaksin COVID-19 dari perusahaan Amerika Serikat Arcturus Therapeutics berencana melakukan uji coba pada manusia Agustus mendatang setelah menjanjikan respons awal pada tikus.

Lebih dari 100 vaksin di seluruh dunia sedang dikembangkan, termasuk beberapa yang sudah dalam uji coba manusia seperti dari AstraZeneca dan Pfizer.

Uji coba dilakukan guna mencoba mengendalikan penyakit yang telah menginfeksi lebih dari delapan juta orang dan menewaskan 430.000 orang secara global.

Vaksin tersebut sedang dievalusi oleh Sekolah Kedokteran Duke-NUS Singapura yang bekerja pada teknologi Messenger RNA (mRNA) yang relatif belum teruji, yang memerintahkan sel manusia untuk membuat protein virus corona spesifik yang menghasilkan respons imun.

"Faktanya bahwa (vaksin) itu meningkatkan dan memicu respon imun yang sangat seimbang, baik dalam hal antibodi maupun sel pembunuh, sambutan yang baik," kata Ooi Eng Eong, wakil direktur program penyakit menular darurat sekolah tersebut, kepada Reuters, Selasa (16/6).

Antibodi menempel pada virus dan mencegahnya menginfeksi sel, saat sel pembunuh, kekuatan lainnya dari sistem imun, mengenali sel yang terinfeksi dan menghancurkannya, katanya.

Prosedur mRNA belum disetujui untuk obat apa pun sehingga pendukungnya, yang juga mencakup perusahaan bioteknologi AS Moderna, menjejaki wilayah yang belum dipetakan.

Oleh sebab itu menurut Ooi riset lebih lama diperlukan untuk memastikan keamanannya.

Vaksin tersebut sedang dievalusi oleh Sekolah Kedokteran Duke-NUS Singapura yang bekerja pada teknologi Messenger RNA (mRNA) yang relatif belum teruji.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News