Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ahmad Basarah: Islam dan Nasionalisme Harus Berdampingan

Rabu, 21 Juni 2017 – 20:09 WIB
Ahmad Basarah: Islam dan Nasionalisme Harus Berdampingan - JPNN.COM
Ketua Fraksi PDIP MPR RI Ahmad Basarah bersama Ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan para tokoh pada Haul Bung Karno ke-47 dan peluncuran buku Bung Karno, Islam, dan Pancasila, Rabu (21/6). Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Islam dan nasionalisme atau golongan Islam dan golongan nasionalisme adalah ibarat dua rel kereta api. Keduanya harus berdampingan dengan kokoh dan seimbang.

Jika salah satu relnya patah maka bukan hanya kereta api yang berada di atasnya tidak dapat mengantarkan penumpangnya sampai ke tujuan. Akibat fatalnya adalah kereta api itu akan terjungkal dan mencelakakan para penumpang yang ada di dalamnya.

Demikian dikatakan Ketua Fraksi PDI Perjuangan MPR RI Ahmad Basarah dalam sambutan pada Haul Bung Karno ke-47 dan peluncuran buku “Bung Karno, Islam, dan Pancasila” di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (21/6).

Tampak hadir Presiden Ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Ketua Mahkamah Konstitusi Prof Dr Arief Hidayat, mantan Ketua MK Mahfud MD, Menkumham Yasonna Laoly, Mendagri Tjahjo Kumolo, pimpinan fraksi di MPR RI.

“Kalau Islam dan nasionalisme dipisahkan atau diadu-domba maka hancurlah Indonesia,” kata Ahmad Basarah dalam sambutan yang diberi judul “Pledoi untuk Bung Karno dan Pemikiran-Pemikirannya,” katanya.

Menurut Basarah, Pancasila yang di dalamnya mengandung unsur-unsur keislaman dan nasionalisme adalah laksana dua rel kereta api.

“Jika keduanya berdampingan dengan kokoh akan dapat mengantarkan negara kesatuan Republik Indonesia dengan segenap rakyatnya yang majemuk, baik dari aspek agama, suku, etnis dan antar-golongan akan sampai pada tujuan bernegaranya. Yaitu, tatanan masyarakat yang subur makmur dan adil serta bahagia lahir bathin (Baldatun Thayyibatum Wa Rabbun Ghafur),” paparnya.

Basarah menambahkan bangsa Indonesia patut bersyukur karena telah diwariskan oleh para pendiri negara sebuah dasar dan ideologi negara yang kualitasnya telah melampaui ideologi bangsa-bangsa lain di dunia.

Islam dan nasionalisme atau golongan Islam dan golongan nasionalisme adalah ibarat dua rel kereta api. Keduanya harus berdampingan dengan kokoh dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

TAGS   MPR 
BERITA LAINNYA