Ahmad Basarah: Kampung Tangguh Menjadi Contoh Implementasi Pancasila Saat Pandemi
"Saat menyampaikan pidato ilmiah pengukuhan dirinya sebagai doktor honoris causa di Universitas Gajah Mada, 19 September 1951, Presiden Soekarno menegaskan dirinya bukanlah pencipta Pancasila namun sekadar sebagai penggali Pancasila karena nilai-nilai tersebut sudah hidup lestari dalam hati sanubari dan kebudayaan bangsa Indonesia,’’ tutur Basarah.
Salah satu yang mengafirmasi hal tersebut, Basarah merujuk pada temuan survei lembaga caritas yang berbasis di Inggris, Charities Aid Foundation (CAF) World Giving Index, yang pada 2018 menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat paling dermawan di dunia.
‘’Hal ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai gotong royong masih hidup dan sekaligus merupakan modal ideologis dan sosiologis bangsa Indonesia untuk menghadapi pandemi covid-19,” tegasnya.
Karena itu, pemerintah pusat maupun daerah serta stake holder lainnya harus mampu menggerakkan modal ideologis dan sosiologis yang sudah dimiliki bangsa ini agar menjadi kekuatan dan energi kolektif dalam mengatasi pandemi covid 19 yang sedang melanda. Salah satu contoh model implementasi gotong royong tersebut adalah Kampung Tangguh di Malang Raya.
“Model tersebut diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lainnya untuk bisa menjadikan bangsa Indonesia tangguh mengatasi pandemi Covid 19. Sudah saatnya Pancasila bukan lagi menjadi wacana, tetapi harus dijadikan tindakan nyata dalam menjawab berbagai persoalan bangsa,” tandas Ahmad Basarah.(jpnn)