Ahok Curiga Banyak Penghuni Ingin Jual Rusunawa Marunda
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama angkat bicara mengenai penyegelan 30 unit rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda, Cilincing, Jakarta, Minggu (24/5). Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku mendapat laporan tentang penghuni yang mencoba menjual unit rusun.
Ahok pun curiga terhadap keinginan penghuni rusun yang hendak menjual unit mereka. Kecurigaan ini timbul ketika Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta mengganti kartu tanda penduduk (KTP) sesuai dengan alamat rusun.
"Di Marunda itu masih ada hampir 200 orang enggak mau mengganti KTP. Kalau kita pikir secara logika ya, kalau saya sudah tinggal di suatu tempat ada petugas datang baik hati kasih saya KTP alamat sama dengan domisili, harusnya saya senang kan. Nah ini kenapa enggak mau? Dia niat mau jual," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (25/5).
Ahok menuturkan, penghuni juga menolak dibuatkan kartu ATM Bank DKI sebagai kartu pengenal. Padahal, kalau penghuni sudah membuat kartu itu, akan sulit melakukan penipuan. "Jadi saya lihat, banyak sekali dari mereka yang enggak mau buat ini (kartu Bank DKI)," ucap Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku bakal memberikan sanksi tegas pada penghuni yang berbuat curang seperti menjual unit rusun. "Kami langsung usir," tandas Ahok. (gil/jpnn)