Ahok-Djarot Terkerek Lagi, Maruarar Acung Jempol ke Prasetyo Edi
jpnn.com - JAKARTA - Hasil kajian Lembaga Survei Indonesia (LSI) terkini soal elektabilitas calon pada pilkada DKI membuat kubu Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat semakin percaya diri. Pasalnya, elektabilitas duet yang dikenal dengan sebutan Ahok-Djarot itu bahkan mengalami rebound setelah sempat tergerus.
Merujuk pada hasil survei LSI terhadap 800 responden yang dipublikasikan di Jakarta, Kamis (15/12), Ahok-Djarot memiliki elektabilitas 31,8 persen, atau tertinggi dibanding dua pasangan calon lainnya. Duet Agus Yudhoyono-Sylviana Murni memiliki elektabilitas 26,5 persen, sedangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno sebesar 23,9 persen.
Padahal, sebelumnya elektabilitas Ahok yang di atas 50 persen pada Mei-Juni lalu sempat terpuruk hingga hampir setengahnya pada November silam. Tapi berdasar survei LSI terkini, kinerja Ahok-Djarot selama memimpin DKI telah mengangkat tingkat kesukaan yang berbanding lurus dengan elektabilitas.
Direktur Eksekutif LSI Dodi Ambardi mengatakan, kinerja Ahok-Djarot menjadi pertimbangan utama pemilih duet bernomor urut dua itu. “”Inilah yang menjadi sebab elektabilitas Ahok rebound dibanding bulan lalu,” ujarnya dalam jumpa pers hasil survei LSI bertajuk Likebility is Electability; Kualitas Personal Calon Dalam Pilkada DKI Jakarta Pasca Insiden Al-Maidah di sebuah hotel di kawasan Senayan, Kamis (15/12).
Politikus muda PDI Perjuangan Maruarar Sirait yang hadir pada diskusi tentang hasil survei LSI itu pun merasa happy. “Ini menjadi bukti masyarakat Jakarta sangat rasional dan objektif,” ujar Maruarar yang juga hadir dalam diskusi tentang paparan survei LSI itu.
Menurutnya, masyarakat juga melihat adanya perubahan sikap Ahok. “Lebih santun,” ujar anggota DPR yang lebih akrab disapa dengan panggilan Bang Ara itu.
Meski demikian Ara juga tak menampik peran tim pemenangan Ahok-Djarot dalam mendongkrak elektabilitas kandidat yang diusung PDIP, Golkar, Hanura dan NasDem itu. Menurutnya, kekompakan dan gotong royong di dalam tim pemenangan Ahok-Djarot yang dipimpin Prasetyo Edi Marsudi membuahkan hasil positif.
“Kita semakin kuat gotong royong untuk memenangkan Ahok-Djarot. Kita apresiasi ketua tim, Pak Prasetyo Edi Marsudi yang membuat tim solid dan kompak,” tuturnya.