Ahok: Kalau Alkohol Haram, Jangan Minum Obat Batuk
jpnn.com - JAKARTA - Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal peredaran bir masih menjadi polemik.
Basuki mengatakan tak ada dampak berbahaya bahkan kematian dari konsumsi minuman beralkohol tersebut.
Bahkan saat mengalami susah buang air kecil, pria yang akrab dipanggil Ahok menganggap bir yang mengandung alkohol baik untuk penyembuhan.
Kemarin (8/4), bahasan #AhokAsbun atau 'Ahok Asal Bunyi' menjadi trending topik di pembicaraan di Twitter. Ahok pun tetap santai ketika disebut asal bunyi soal aturan peredaran bir.
“Ya, makanya saya ngomong apa adanya. Sekarang saya tanya, kalau enggak boleh (minum) alkohol, kamu juga jangan minum obat batuk, obat batuk itu juga ada alkohol. Emang saya asal bunyi?” kata Ahok saat blusukan di Kebun Jeruk, Kamis (9/4), seperti diberitakan Jawapos.com (induk JPNN).
Ahok pun mengambil contoh Pemerintah Amerika Serikat yang sempat melarang peredaran minuman keras. Justru saat itu banyak terjadi penyelundupan serta perdagangan gelap minuman keras.
Pemprov DKI bukan tidak melarang, tapi telah membatasi perdagangan minuman keras di ibu kota. Batasan usia untuk konsumen bir di mini market atau swalayan. Warga yang ingin membeli minuman beralkohol harus menunjukkan kartu tanda pengenal terlebih dahulu.
“Itu sejarah dan saya enggak asal bunyi. Kalau kamu bilang alkohol itu haram, jangan minum obat batuk karena ada alkoholnya. Jadi, kita mesti fair jadi orang. Kalau ada yang bilang dosa minum alkohol, curi duit rakyat lebih dosa,” ucap suami Veronica Tan tersebut. (Dedi /dio)