Ahok: Mau Ngincer Saya, tapi Tak Pernah Ketemu Saya
jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) secara diam-diam bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta, Kamis (13/8). Dalam pertemuan, pria yang akrab disapa Ahok itu menyatakan, KPK meminta BPK untuk melakukan audit investigasi terkait sejumlah kasus.
"Jadi KPK minta BPK melakukan audit investigasi atas kasus tanah Rumah Sakit Sumber Waras, Scanner, Printer, dan alat fitnes," ucap Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (13/8).
Ahok mengapresiasi kedatangan KPK dan BPK. Dengan begitu, ia bisa memberikan penjelasan mengenai persoalan itu. "Ini baru benar tata negara, kalau mau periksa, ketemu saya ngomong. Bisa saya jelasin, kasih data ke kamu," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Ahok menyampaikan keluhan mengenai Laporan Hasil Pemeriksaan BPK terhadap Laporan Keuangan APBD DKI 2014. Ia mengatakan, Kepala BPK DKI seharusnya menemuinya terlebih dahulu. Namun nyatanya, hal itu tidak dilakukan.
"Kenapa waktu naikin LHP enggak pernah kasih ke saya draftnya. Enggak pernah tanya sama saya, berarti tendensius. Saya baru tadi bertemu namanya BPK DKI," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.
Ahok menjelaskan, audit BPK terhadap Laporan Keuangan APBD DKI 2014 menyalahi prosedur. Pasalnya, BPK tidak melakukan pertemuan dahulu dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Ia membandingkannya dengan proses pemeriksaan KPK dan kepolisian.
Dua institusi itu ketika memeriksa suatu kasus, terlebih dahulu melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait. Baru setelah mendapatkan cukup bukti, maka KPK dan kepolisian menetapkan seorang tersangka. "Ini mau ngincer saya, tapi enggak pernah ketemu saya," tandas Ahok. (gil/jpnn)