Ahok Mengaku Tak Takut Disantet
jpnn.com - PERNYATAAN mengejutkan kembali diungkapkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Orang nomor dua di Pemda DKI itu mengaku pernah akan disantet, oleh pihak-pihak yang tidak menyukainya.
”Kejadiannya dulu, waktu saya menjadi Bupati Belitung Timur. Saat itu saya diancam dalam waktu tiga bulan, saya pasti mati dengan usus keluar. Ngancemnya lewat nenek saya lagi. Wah saya bilang gawat juga nih. Nenek saya nangis-nangis bilang jangan jadi bupati, repot,” ceritanya Minggu (10/8).
Basuki mengaku tidak pernah takut dengan ancaman-ancaman seperti itu. Itu pula yang membuatnya bersyukur, karena tetap dalam keadaan sehat hingga saat ini. Selanjutnya, dia mengaku membuat pertemuan pada hari ke-100 masa jabatannya sebagai Bupati Belitung Timur dengan sejumlah pihak.
Dalam pertemuan itu, ujar pria yang akrab disapa Ahok ini, dirinya menanyakan siapa dukun-dukun yang pernah mengancam akan menyantetnya hingga ususnya terburai. ”Lalu saya tantangin aja dukun itu. Saya bilang begini, mana dukun-dukun yang pernah ngancam saya. Ayo ngadu ilmu sekarang siapa yang tewas,” cetusnya.
Tapi, ujar Ahok lagi, ajudannya khawatir dan bilang jangan menantang dukun. ”Ajudan saya itu bilang, ‘Pak nanti kalau dukunnya keluar beneran, repot Pak’. Saya bilang ke ajudan, “Kamu jangan bodoh. Kalau dia keluar, tangkep berarti dia yang ngancem saya dulu’,” ucapnya sambil tersenyum.
Setelah kejadian itu, tidak ada orang atau dukun yang mengancamnya berani keluar. Di tengah masyarakat pun, lanjut Ahok, dia menjadi tenar.
”Masyarakat tahunya Ahok ilmunya hebat. Masyarakat jadi tahu dan jangan main-main sama Ahok,” ungkapnya lagi. Padahal, ujarnya juga, dirinya tidak hebat seperti itu.
Menurut Ahok lagi, segala sesuatunya berada di tangan Tuhan. Apabila berada di jalan yang benar, Tuhan pasti menjaga. Kepercayaan ini yang disebutnya diajarkan dari guru agama Islam yang dia dapatkan selama duduk di bangku SD dan SMP di sekolah Islam.
Diakui Ahok, takdir, rejeki, maupun jodoh seseorang dan lainnya ada di tangan Tuhan, sementaramanusia hanya menjalaninya. Termasuk karier politiknya yang saat ini bakalan menanjak dari Wakil Gubernur menjadi Gubernur DKI jika kelak Joko Widodo resmi terpilih sebagai Presiden RI.
”Orang bilang saya ini dapat pulung dari orang Jawa. Ya Pak Jokowi kepilih jadi presiden, saya otomatis ikut naik dong. Kira-kira begitu. Itu namanya ketiban pulung,” ucapnya.
Seperti diketahui, selama menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok tercatat kerap berseberangan dengan sejumlah pihak. Salah satunya yang paling panas adalah perseteruan Ahok dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Lulung Lunggana. Saat itu, Ahok mengungkapkan adanya anggota DPRD yang melindungi para pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang karena melawan saat hendak digusur dan ditertibkan.
Secara tidak langsung, pernyataan Ahok itu mengarah ke Lulung. Akibatnya Lulung yang merasa dituduh marah, hingga ada massa ke Balai Kota DKI untuk mendemo Ahok. Ahok juga sempat bersitegang dengan beberapa pihak lainnya karena komentarnya yang ceplas-ceplos. (wok)