Ahok Minta Warga Asli Usir Para Penolaknya saat Blusukan
jpnn.com - JAKARTA - Penolakan dari warga sering dialami calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat hendak berkampanye dalam beberapa waktu terakhir.
Tetapi, saat berdialog dengan warga di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, gubernur nonaktif itu justru diminta untuk blusukan.
"Kalau di Rawa Belong bapak dihalangi, di Kalideres kami buka pintu selebar-lebarnya. Kapan Bapak ke Kalideres?" ujar Simon Hendra Siregar, warga Kalideres, Jakarta Barat, Senin (14/11).
Seperti diketahui, Ahok sempat ditolak saat berkampanye di Rawa Belong, Jakarta Barat. Namun, Ahok yang sempat menyapa warga di Rawa Belong mendapat laporan bahwa yang menolak bukan warga setempat.
"Pengalaman kami, mereka (penolak) datang, beberapa menit setelah kami datang," jawab Ahok.
Eks Bupati Belitung Timur itu mengaku akan tetap blusukan. Ahok berencana menyambangi wilayah Cakung, Jakarta Timur.
Ahok berharap, warga asli berani mengusir mereka yang bukan masyarakat setempat yang datang untuk melangsungkan penolakan.
"Nanti harus ada pemisahan warga asli dan pendatang. Hampir semua mereka yang menolak, aslinya orang 'tidak kenal kok'. Ini menarik, besok kita akan tes di Cakung," ucap Ahok.