Ahok Rencanakan Penggusuran Besar-besaran Jelang Pilkada
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama diminta Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI supaya tidak melakukan penggusuran kawasan liar menjelang Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta Februari 2017. Sebab, hal itu akan merepotkan KPUD dalam melakukan pendataan pemilih.
"Makanya saya ditanya 'Pak, September kan udah selesai pendaftaran nih, udah mulai masa kampanye. Bapak masa gusur? Kalau bisa September-Oktober jangan gusur pak, kami repot mindahin KTP-nya untuk milih, TPS-nya bingung'. Yang KPUD aja ngomong gini," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (18/3).
Meski demikian, Ahok tidak memenuhi permintaan KPUD. Sebab, mantan Bupati Belitung Timur itu akan terus melakukan penggusuran. "Saya bilang sama mereka, kamu jangan bikin TPS-TPS lagi di tepi sungai deh. September-Oktober saya akan gusur lebih banyak, lebih besar. Kenapa? Karena rusunnya lebih banyak," ucap Ahok.
Saat disinggung kapan menggusur kawasan Berlan, Matraman, Jakarta Timur, Ahok menyatakan, penertiban segera dilakukan setelah rumah susun untuk merelokasi mereka tersedia.
"Enggak pakai target-targetan, semua targetnya as soon as possible, tergantung rusunnya jadi. Kalau rusunnya jadi, kelihatannya yang jadi paling banyak September," ungkap suami Veronica Tan itu. (gil/jpnn)