AHY Hadiri Peringatan Satu Abad NU Pakai Sarung dan Peci, Pengamat Merespons
jpnn.com, SIDOARJO - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menghadiri peringatan Satu Abad Nahdhatul Ulama di Sidoarjo, Selasa (7/2).
AHY yang datang memakai sarung dan peci itu mencuri perhatian warga NU yang hadir.
Pengamat mengungkapkan sambutan meriah dari akar rumput NU merupakan buah dari langkah AHY yang rajin bersilaturahmi.
“NU itu organisasi masyarakat yang berkembang dari bawah, dari desa-desa, dari pinggiran, dengan kultur dan bahasa sederhana, khas orang kebanyakan. Maka dari itu, kunci mendekati warga NU ya rajin bersilaturahmi,” kata Dr. Sufyanto, peneliti utama lembaga survei The Republic Institute, yang berbasis di Surabaya.
Menurut Sufyanto, AHY lahir dari lingkungan keluarga besar pondok pesantren Tremas, Pacitan, salah satu ponpes NU tertua di Pulau Jawa.
“Sangat bisa dipahami jika dari dulu Mas AHY rajin sowan kepada para Kiai, silaturahmi ke pesantren-pesantren besar dan kecil maupun ziarah makam-makam Kiai maupun Wali di seluruh tanah Jawa,” kata Dr. Sufyanto, yang pernah jadi Ketua Bawasluda Jatim periode awal.
Sufyanto mengatakan sambutan meriah dan spontan dari akar rumput NU saat AHY datang dan pulang maupun sambutan dari para Kiai, Nyai maupun pengurus NU lainnya ketika putra sulung presiden ke-6 RI SBY di atas panggung, merupakan buah silaturahmi yang dijalin selama ini.
Dosen FISIP Universitas Al-Azhar Indonesia Zaenal Budiyono mengamini perlunya AHY terus mempererat hubungan dengan NU melalui silaturahmi.