AIPF 2023: MIND ID Ajak ASEAN Amankan Rantai Pasok Industri Tambang
“Ingatlah bahwa inisiatif net-zero yang ideal dapat terjadi jika inisiatif melibatkan bahan mentah rendah karbon, sehingga meningkatkan permintaan akan bahan baku seperti aluminium rendah karbon, tembaga, dan komoditas ramah lingkungan lainnya yang diproduksi dengan jejak karbon rendah,” katanya.
Badan Energi Internasional (IEA) memprediksi komoditas tembaga akan menyumbang sekitar 50 persen dari bahan yang dibutuhkan teknologi energi ramah lingkungan pada 2030.
Selain tembaga beberapa komoditas tambang yang menjadi bahan baku pengembangan teknologi energi terbarukan yakni nikel, grafit, mangan, dan litium—bahan baku utama kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).
Hidrogen diperkirakan akan menjadi pasokan energi terbesar kedua untuk skenario net zero emissions pada 2030, setelah energi terbarukan lainnya.
"Teknologi ini memerlukan jenis logam tertentu yang kami sebut 'logam golongan platinum'. Sedangkan thorium untuk pembangkit listrik merupakan hasil samping penambangan timah,” kata Akhmad.
Kehadiran MIND ID sebagai BUMN Holding industri pertambangan memainkan peran penting dalam mendukung pengembangan teknologi energi bersih melalui penyediaan bahan baku.
Meski begitu, kata dia, tantangan yang dihadapi Grup MIND ID dalam menyediakan bahan baku teknologi ramah lingkungan yakni status bahan mentah yang kini masih berkategori cadangan sekunder atau produk sampingan dari proses pengolahan utama.
“Ekstraksi bahan baku penting dari cadangan sekunder masih menjadi tantangan, terutama dalam ketersediaan teknologi yang sesuai dengan karakteristik geografis cadangan,” ujarnya.