Aiptu Sunaryanto: Begitu Dia Lengah, Saya Tembak
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Satuan Lantas Polres Metro Jakarta Timur Aiptu Sunaryanto menjadi pahlawan usai berhasil membekuk pelaku penyanderaan ibu dan bayinya di dalam angkot, Minggu (9/4).
Pelaku yang bernama Hermawan (25) itu, ditembak lengan tangannya sehingga bekapannya melemas dan melepaskan leher ibu yang tengah menggendong bayinya itu.
Sunaryanto menceritakan pengalaman berharga dalam hidupnya tersebut. Awalnya, dia sedang melintas di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur dari rumahnya di kawasan Bekasi, Jawa Barat sekitar pukul 19.00 WIB.
Mendengar jeritan seorang wanita dari dalam angkot, Sunaryanto pun mendatangi sumber suara. Di situ, Sunaryanto melihat ibu dan bayi berada dalam sandera Hermawan.
"Pelaku langsung kaget begitu melihat saya. Dia semakin gelap mata, saya bicara pelan-pelan 'Mas ada apa, sini saya bantu'. Dia bilang 'Diem lu' dia ngata-ngatain saya," ujat Sunaryanto saat dihubungi, Senin (10/4).
Baku nego pun terjadi di dalam angkot itu. Hermawan meminta angkot agar berjalan, sedangkan Sunaryanto melancarkan bujukannya kepada pelaku untuk melepas ibu tersebut. Tawar menawar ini, berlangsung hampir 40 menit.
Hermawan tampak panik bukan kepalang. Pisau yang ia pegang, semakin mengunci leher sang ibu sampai berdarah. "Dia bilang 'kalau bapak nembak saya, saya matiin ini anak sama ibunya' sambil pisaunya di arahkan ke anaknya. Ibunya nangis-nangis minta tolong anaknya diselamatkan," kata Sunaryanto.
Akhirnya, Sunaryanto mengambil sikap. Sunaryanto pun meletakkan diam-diam pistolnya di pijakan pintu angkot. Kemudian, mengangkat tangannya untuk membuktikan bahwa ia bertangan kosong. Warga pun dimintanya untuk menghindar.