Air Asia Jual Tiket Melbourne - Denpasar Padahal tak Miliki Izin Rute Langsung
"Saat tiba di Bali, kami sudah begitu capek sehingga bahkan untuk merayakan malam tahun baru pun kami sudah sangat lelah. Kami hanya butuh tidur justru di malam tahun baru," katanya kesal.
Penumpang lainnya Rebecca Diehm dari Geelong mengatakan sangat frustrasi dengan pelayanan Air Asia.
"Seharusnya saya terbang ke Bali saat Boxing Day (26 Desember) namun ada SMS dari Air Asia sehari sebelumnya bahwa penerbangan saya akan dialihkan ke Kuala Lumpur," jelasnya.
Perjalanan perginya kemudian tetap berjalan namun perjalanan pulang ke Melbourne justru mengalami penundaan.
"Jadi saya tertahan di Bali dan harus mencari sendiri cara untuk pulang ke Melbourne," kata Rebecca yang mengaku membeli tiket di maskapai penerbangan lain untuk kembali ke Melbourne.
Baik Vasko Vancev dan Pascale Young menyatakan kemungkinan besar Air Asia tahu bahwa penerbangan langsung rute Melbourne - Denpasar tidak akan terwujud, namun tetap menjual tiketnya.
"Mereka menjual produk yang tidak ada," kata Vancev. "Mereka menjebak kami sehingga tidak punya pilihan lain."
Pasangan ini harus tinggal dua malam lebih lama di Bali dan terpaksa membeli tiket pulang di maskapai lain.