Air Mata Tumpah di Gedung KPK Saat Mendoakan Lima Mahasiswa yang Gugur
Sabtu, 12 Oktober 2019 – 08:25 WIB
"Kami masih berharap demokrasi masih ada, bahwa rakyat bisa kita lindungi bersama. 21 tahun reformasi kita berharap tidak ada lagi kekerasan tidak ada laku, air mata dan darah," ujar Khalisah.
Dalam renungan tersebut, juga dilakukan pembacaan puisi milik Gus Mus yang berjudul 'Kau ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana'.
Dalam acara ini hadir juga penyidik senior KPK Novel Baswedan, Juru Bicara KPK Febri Diansyah dan juga Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo. (tan/jpnn)
Foto: Suasana renungan malam dan doa bersama untuk mengenang lima orang yang gugur dalam aksi demonstrasi 23-24 September. Fathan Sinaga