AirAsia QZ8501 Hilang, Pesawat Garuda Gagal Landing
Yang terjadi di Jember kemarin, diakui dia, sudah berada di atas batas standar sehingga pilot membatalkan pendaratan ke Jember dan memilih kembali ke Surabaya. ’’Kami memang mendahulukan keselamatan penumpang,’’ ungkapnya.
Setelah ada keputusan tersebut, Boedi menuturkan, manajemen Garuda meneruskan informasi itukepada semua calon penumpang yang sudah membeli tiket penerbangan kemarin. Pembatalan landing dan gagal terbang dari Jember tersebutsangat dimaklumi para calon penumpang.
Dia mengungkapkan, semua penumpang dari Surabaya maupun calon penumpang dari Jember bisa memahami kondisi di luar kendali manajemen Garuda itu. Meski ada yang kecewa,mereka akhirnya menerima alasan manajemen.
Boedi menyebut tidak mengetahui jumlah persis penumpang dari Surabaya ke Jember. ’’Tapi, untuk yang dari Jember ke Surabaya, ada sekitar 60 penumpang,’’ terangnya. Para calon penumpang langsung diberi sejumlah opsi oleh manajemen Garuda.
Seluruh penumpang, kata dia, baik dari Jember maupun Surabaya, sudah ditangani Garuda. Garuda menyediakan angkutan darat bagi para calon penumpang.
Selain itu, Garuda memberikan alternatif lain, yakni mengganti dengan penerbangan hari ini. Pilihan lainnya adalah full refund ataupengembalianuangtiketpenuh kepada penumpang. ’’Tapi, belum tahu berapa penumpang yangrefund,’’ jelasnya.
Mayoritas penumpang, kata dia, langsung mengalihkan perjalanan dengan menggunakan jasa angkutan lain. Yakni, dengan bus maupun kereta api sehingga tidak sampai telantar.
Garuda di Jember juga langsung mencarikan alternatif bagi penumpang yang sudah terlanjur membelitiket terusan. Misalnya, dari Jember ke Surabaya lanjut Jakarta. ’’Kami coba mencarikantiketuntuk perjalanan ke Jakarta,’’ imbuh Boedi. Garuda Indonesia menyampaikan maaf kepada konsumen atas ketidaknyamanan tersebut. (ram/jum/har/awa/JPNN/c23/bh)