Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Airlangga Dianggap Pantas Dampingi Prabowo, Golkar: Realisasi Peleburan KIB & KKIR

Rabu, 14 Juni 2023 – 17:28 WIB
Airlangga Dianggap Pantas Dampingi Prabowo, Golkar: Realisasi Peleburan KIB & KKIR - JPNN.COM
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, bahas tiga hal penting. Foto: Ist.

"Ketika nanti bagaimana rumusannya kalau proposalnya disetujui/tidak disetujui ya namanya kan soal bagaimana nanti para empat ketua umum ini berunding," pungkasnya.

Sebelumnya, Partai Amanat Nasional menyatakan koalisi yang sedang dibangun bersama Gerindra, Golkar dan PKB berpeluang besar mengusung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden. Wacana pembentukan koalisi empat partai ini diungkapkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Keempat partai mendorong tokoh masing-masing untuk maju di Pilpres 2024. Gerindra mendorong Prabowo sebagai Capres. Golkar juga mengusulkan nama Airlangga Hartarto baik di posisi Capres atau Cawapres.

Sebelumnya, Ketum Golkar Airlangga Hartarto mengirimkan kode kuat untuk merapat ke Koalisi Prabowo Subianto. Sebab, Airlangga tiba-tiba bertanya tentang Prabowo kepada wartawan, padahal saat itu wawancara perihal nasib Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar, Ujang Komaruddin mengatakan, kode dari Airlangga memang tampaknya menguatkan Golkar akan bergabung dengan poros Gerindra-PKB. Bahkan, menurut Ujang, Golkar memang lebih pas jika berkoalisi dengan poros Prabowo, ketimbang poros Ganjar Pranowo.

“Kemungkinan lebih sreg ke Prabowo, kenapa? Kalau dengan PDIP, Airlangga tidak bisa jadi Capres, karena sudah ada Ganjar. Cawapres pun berat kalau berkoalisi dengan PDIP,” kata Ujang saat dihubungi merdeka.com, Selasa (13/6).

Sementara, ujar Ujang, peluang Airlangga dan Golkar di poros Prabowo masih terbuka lebar. Bisa saja Airlangga menjadi Cawapres dari Prabowo Subianto. Meskipun, Airlangga harus meyakinkan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

“Kalau dengan Prabowo masih punya kesempatan. Tapi ya harus didealkan dengan Cak Imin. Karena Cak Imin mati-matiaan juga ingin jadi Cawapresnya Pak Prabowo,” tegas Ujang.

Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar menilai kode dari Airlangga memang tampaknya menguatkan Golkar akan bergabung dengan poros Gerindra-PKB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News