Airlangga Lebih Baik Urus Perekonomian Daripada jadi Ketum Golkar
Menanggapi keadaan demikian, seharusnya ada lompatan kebijakan yang dibuat agar ketertinggalan Indonesia di revolusi industri 4.0 tak terlalu jauh.
"Tetapi karena itu [kebijakan soal revolusi industri 4.0] diambil Airlangga, jadinya Golkar seperti kerbau dicucuk hidung atas kebijakan-kebijakan pemerintah," katanya.
Ichsanuddin juga mempertanyakan sikap Golkar yang cenderung pasif menanggapi dinamika perekonomian seperti perang mata uang dan perang dagang yang tengah terjadi.
Dua hal ini sedikit banyak berpengaruh terhadap stagnannya pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kini.
"Contoh di bidang fiskal, Golkar juga tak bisa bicara apa-apa saat ada shortage perpajakan yang sudah mencapai Rp500 triliun lebih. Jadi hampir di semua kebijakan Golkar impoten karena rangkap jabatan tadi," katanya.
Terobosan dalam bidang ekonomi sebenarnya tengah dibutuhkan Indonesia saat ini. Apalagi, Presiden Joko Widodo telah meminta jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju bekerja maksimal untuk menghadapi ancaman resesi ekonomi global tahun depan.(flo/jpnn)