Satgas Semikonduktor Indonesia dan Purdue University Teken MoU, Menko Airlangga: Momentum Bersejarah
jpnn.com, WASHINGTON DC - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyaksikan penandatanganan kerja sama keilmuan dan pendidikan antara Satuan Tugas Penyiapan Ekosistem Semikonduktor Indonesia (Satgas Semikonduktor Indonesia) dengan Purdue University yang berlangsung di KBRI Washington, DC, Amerika Serikat pada Kamis (21/11).
Penandatanganan ini dilakukan Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional selaku Ketua Tim Pelaksana Satgas Semikonduktor Indonesia dengan Senior Vice President for Partnership and Online dari Purdue University.
“Penandatangan MoU ini menjadi momentum bersejarah dalam kerja sama pengembangan sumber daya manusia bagi Indonesia di sektor semikonduktor, terutama pengembangan pendidikan Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM),” ungkap Menko Airlangga dalam keterangannya yang dikutip, Sabtu (23/11).
Menko Airlangga optimistis MoU ini dapat menjadi landasan yang kuat bagi upaya bersama untuk meningkatkan keahlian semikonduktor, pendidikan, penelitian dan inovasi, serta mendorong pertumbuhan dan ketahanan sektor teknologi Indonesia.
“MoU diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan ketahanan rantai pasokan strategis, dan sektor lainnya, terutama di sektor semikonduktor yang penting bagi pembangunan ekonomi Indonesia,” imbuh Menko Airlangga.
Menko Airlangga juga menekankan saat ini semikonduktor menjadi industri paling strategis di banyak negara dengan kompetisi yang sangat ketat sejalan dengan pesatnya perkembangan ekonomi digital.
Mewakili Purdue University, Senior Vice President for Partnerships and Online Dimitrios Peroulis mengungkapkan apresiasi atas kepercayaan Indonesia untuk bekerja sama dengan Purdue University.
Sebagai catatan, Purdue University telah menjalin kerja sama dengan beberapa negara lainnya di sektor pendidikan tinggi semikonduktor, di antaranya dengan Pemerintah Panama, India, dan Republik Dominika.