Airlangga Low Profile, Bamsoet Berprestasi, Pilih yang Mana ?
NasDem secara suara dan perolehan kursi di parlemen naik signifikan dibanding Pemilu 2014.
"Memang terlalu low profile Pak Airlangga ini, memimpin partai enggak bisa. Sebagai partai besar kan harus menunjukkan juga hasil kepemimpinan yang menunjukkan partai besar. Dia kan low profile saya lihat. Itu bisa jadi kemudian faktor-faktor titik lemah dia," jelas dia.
BACA JUGA : Penilaian Effendi PDIP soal Airlangga Vs Bamsoet di Bursa Calon Ketum Golkar
Lili melihat Airlangga tidak banyak tampil dan melahirkan terobosan selama memimpin Golkar.
Airlangga selama dua tahun memimpin Golkar, kata Lili, terlihat datar dan bahkan tak mampu mengonsolidasikan kekuatan partai.
"Memang yang tepat memang dicari tokoh bisa mempersatukan. Sekarang tantangan untuk kepemimpinan Golkar itu dua. Pertama, mengembalikan kepercayaan kepada Golkar yang terpuruk dirundung konflik terus pecah. Sekarang turun suaranya gimana gitu bisa lanjut. Kedua bisa mempersatukan di antara faksi yang ada. Silakan peserta (caketum) itu bersaing," jelas Lili. (flo/jpnn)