Airlangga Sebut BRI Punya Andil Besar dalam Penyaluran Kredit UMKM
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut strategi business follow stimulus yang selama ini diterapkan BRI turut mempercepat pemulihan sektor UMKM.
Hal ini tercermin dari kepercayaan yang diterima BRI sebagai bank terbesar yang mendapat alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR).
BRI terus mendapatkan tambahan alokasi KUR dari tahun ke tahun. Pada 2022, alokasi KUR BRI menyentuh Rp 260 triliun atau setara 70 persen dari total nilai KUR yang sebesar Rp 373,17 triliun.
Angka ini meningkat dibandingkan alokasi tahun sebelumnya sebesar Rp 195,59 triliun.
Kucuran stimulus KUR ini, lanjut Sri Mulyani, turut ditopang oleh belanja Kementerian/Lembaga (K/L) untuk pengembangan UMKM.
Pada 2019, belanja K/L untuk pengembangan UMKM hanya sebesar Rp 27 triliun, kemudian meningkat menjadi Rp 157,7 triliun pada 2020, Rp 117,3 triliun pada 2021, dan Rp 37,3 triliun pada 2022.
Ada pula bantuan-bantuan terhadap UMKM, seperti subsidi KUR, non-KUR, kemudian iuran jaminan, dan juga PPH final.
Ada juga bantuan listrik, DTP untuk sewa outlet, pembebasan rekening minimum, itu semuanya diberikan kepada UMKM.