Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ais Anis

Oleh: Dahlan Iskan

Sabtu, 21 September 2024 – 07:19 WIB
Ais Anis - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Mereka juga masih SMA di Al Hikmah. Hanya untuk kelas satu. Setelah itu pindah sekolah ke Singapura –mendapatkan bea siswa karena prestasi akademi.

Bagaimana Ais bisa masuk Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)? Jadi ketua harian pengurus pusatnya pula? Apakah dia memang dari keluarga NU?

"Ayah saya NU, ibu saya Muhammadiyah," ujar Asfar. Banyak yang seperti itu di Lamongan –daerah asal Asfar.

Kakak-kakak Asfar juga ada yang di Muhammadiyah. Asfar sendiri pernah ''mondok'' di Pesantren Langitan –pondok bintang sembilannya NU.

Ketika Ais kuliah S-2 di Cardiff, Inggris, dia kenal dengan putri Muhaimin Iskandar, ketua umum DPP PKB.

Sang putri masih kuliah di S-1 di Inggris. Mereka pun berteman. Sama-sama aktif di PPI –organisasi mahasiswa Indonesia di Eropa.

Waktu itu Ais ambil mata kuliah ilmu komunikasi politik. Sebelum itu Ais meraih gelar S-1 dari Essex University, juga di Inggris. Tidak jauh dari Ipswich.

Dia ambil jurusan marketing manajemen. Jagoan. Dia terpilih sebagai lulusan terbaik angkatan itu.

PKB curi perhatian: partainya orang NU itu mengangkat anak muda berusia 23 tahun menjadi ketua harian. Wanita pula. Namanya Anda sudah tahu: Ais Shafiyah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA