Ajak Cucu agar Ingat Sanak Saudara jadi Korban
Senin, 28 Desember 2009 – 05:10 WIB
Dia bertutur, suaminya pernah membingkai foto almarhumah ketiga anak gadisnya itu dalam pigura. "Tapi, saya tak berani melihatnya. Lihat sedikit saja, pasti langsung meleleh air mata ini," ujarnya.
Kenangan atas musibah itu kembali muncul kala Ruaini melihat rombongan siswa SD atau SMP berangkat ke sekolah. Saat tsunami menerjang, dua anaknya masih duduk di bangku SD. Seorang yang lain duduk di bangku SMP.
"Sampai sekarang, melihat anak berangkat sekolah saya, saya tidak mampu. Buntutnya pasti nangis," ceritanya. "Yang SMP mungkin sekarang sudah jadi gadis cantik. Kalau kuliah, sekarang mungkin dia sudah semester empat," lanjutnya.