Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ajak Investor Kembangkan Natuna, Pasokan Listrik Harus Tersedia

Senin, 08 Agustus 2016 – 13:00 WIB
Ajak Investor Kembangkan Natuna, Pasokan Listrik Harus Tersedia - JPNN.COM
Ajak Investor Kembangkan Natuna, Pasokan Listrik Harus Tersedia. Dokumen JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com JAKARTA - Ekonom senior Enny Sri Hartati mengatakan pemerintah perlu menyediakan infrastruktur jika ingin mengundang investor menanamkan uangnya. Sebab, salah satu kendala  dalam pengembangan industri saat ini adalah ketersediaan pasokan listrik yang minim.

Peryataan ini disampaikan Enny menanggapi ajakan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang mengajak investor mengembangkan industri di Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau. Namun, ajakan itu bisa tak bersambut lantaran Natuna saat ini masih minim infrastruktur, khususnya listrik.

Enny mengatakan, harusnya pemerintah bersikap lebih serius dalam mengelola sumber energi untuk kebutuhan pembangkit listrik di Natuna. Alasannya, Natuna punya cadangan gas berlimpah. 

Menurutnya, cadangan gas itu menjadi sumber energi utama untuk pembangkit listrik di Natuna. Sudah saatnya, Pemerintah tidak lagi bergantung pada bahan bakar minyak. 

Data menunjukkan, banyak potensi ekonomi yang bisa dikembangkan di Natuna. "Di Natuna itu punya sumber daya komoditas strategis, seperti perikanan, sehingga juga harus didukung oleh ketersediaan infrastruktur energi, dalam hal ini listrik," ujar Enny dalam keteragan persnya, Senin (8/8). 

Jika pemerintah hendak mendorong investasi ke Natuna, sudah seharusnya infrastruktur untuk menunjang potensi gas yang besar di Natuna disiapkan. Termasuk menyiapkan teknologi power plant yang paling efisien.

"Harus dipilih juga pembangkit listrik yang paling cepat dan efisien di sana, sekaligus mampu memanfaatkan potensi gas yang masih sangat besar," ujar Enny. 

Asal tahu saja, selain minyak bumi, wilayah Natuna disebut-sebut menyimpan cadangan gas alam terbesar di dunia. Misal Blok Natuna D-Alpha, yang menyimpan cadangan gas dengan volume 222 triliun kaki kubik (TCT). Cadangan itu tidak akan habis hingga 30 tahun mendatang. 

JPNN.com JAKARTA - Ekonom senior Enny Sri Hartati mengatakan pemerintah perlu menyediakan infrastruktur jika ingin mengundang investor menanamkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News