Ajang Berolahraga dan Hiburan Bagi Masyarakat Purwokerto
Dijelaskan oleh Teguh Rahardjo, tahun ini, kantor Kemenpora hanya menentukan 70 titik yang menjadi penyelenggara gelaran Sepeda Nusantara ini. "Animo masyarakat Indonesia sangat besar sekali terhadap Sepeda Nusantara ini, beruntung kota Purwokerto menjadi salahsatu titik penyelenggara dan memang animo masyarakatnya sangat besar sekali terhadap olahraga sepeda ini," jelasnya.
Gelaran Sepeda Nusantara ini juga diakui Teguh Rahardjo bisa ikut mendongkrak daerah wisata di wilayah Banyumas, khususnya Purwokerto ini. "Apalagi masyarakat di wilayah Banyumas ini sangat ramah, tentu akan menambah daya tarik destinasi wisata di wilayah ini," ujarnya.
Selain itu, acara Sepeda Nusantara ini diakui Teguh Rahardjo bisa dijadikan ajang silahturahmi antar lembaga di wilayah bersangkutan. "Sepeda Nusantara di Banyumas ini, bisa dijadikan ajang silahturahmi antar lembaga seperti DPRD, Kotamadya, Polri dan TNI disamping bisa dijadikan olahraga prestasi," kata Teguh.
Sepeda Nusantara 2018 di kota Purwokerto ini juga diikuti oleh Walikota Purwokerto, Danrem Banyumas serta jajaran dari DPRD, jajaran Bank Jateng dan jajajaran BPJS Banyumas.
Disisi lain, Sepeda Nusantara pada pekan ini secara serempak digelar di tujuh titik. Selain di Purwokerto, program dibawah Kedeputian Pembudayaan Olahraga itu juga berlangsung di Bireun, Berau, Kebumen, Lampung Timur, Lombok Barat dan Sragen.
"Saya senang peserta kegiatan Sepeda Nusantara di berbagai titik begitu banyak dan antusias, seperti di Berau, Biereun, Kebumen, Lampung Timur, Lombok Barat, Purwokerto dan Sragen juga banyak diikuti masyarakat," ucap Menpora Imam Nahrawi yang dihari yang sama bersepeda di Kebumen.
"Itu artinya kesadaran masyarakat untuk selalu sehat dengan berolahraga sudah tumbuh kuat, sehingga tujuan dari program Sepeda Nusantara ini tercapai, sesuai Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Alhamdulillah," pungkas Menteri asal Bangkalan, Madura itu.(dkk/jpnn)