Ajang ISG ke-5 di Turki, Duet Rezza – Riau Persembahkan Kado Terbaik di HUT ke-77 RI
Trio recurve Arif Dwi Pangestu, Alviyanto Bagas Prastyadi, Riau Ega Agata Salsabilla yang diharapkan mampu memberikan medali emas, lagi-lagi harus mengakui ketangguhan pemanah tuan rumah Turki, Samet AK, Mete Gazoz, Muhammed Abdullah Yildirmis dengan skor 2-4.
Harapan Indonesia untuk mendulang emas di hari bahagia HUT Proklamasi Kemerdekaan RI akhirnya datang dari pasangan recurve mixed Rezza Octavia dan Riau Ega Agata Salsabilla.
Duet Rezza – Riau tampil percaya diri saat berhadapan dengan duet papan atas dunia Yasemin Ecem Anagoz – Mete Gazoz. Pertandingan dimenangkan Rezza – Riau dengan skor 5-1.
Pelatih Indonesia Wahyu Hidayat meminta kepada para pemain untuk memberikan yang terbaik di final. Masyarakat Indonesia tentunya berharap para pemanah yang tampil di nomor beregu hari ini bisa tampil maksimal untuk memberikan yang terbaik di laga final karena kesempatan itu ada.
“Mereka sudah tampil all out dari kualifikasi, namun apa mau dikata, penantian panjang itu baru datang di pertandingan terakhir recurve mixed,” Wahyu Hidayat.
Selain pelatih Wahyu Hidayat, masyarakat Indonesia juga berharap demikian. Di mata pelatih yang selalu tampil low profile tersebut, Turki merupakan salah satu tim yang bagus dan tentunya berpengalaman dan kerap mendominasi berbagai event internasional seperti Olimpic Games. Namun keperkasaan Turki runtuh juga di tangan Rezza-Rio.
“Saya berharap mereka mengukir prestasi terbaik dihari ulang tahun kemerdekaan kita, dan itu akan menjadi hadiah kemerdekaan bangsa Indonesia. Atlet sudah berjuang maksimal, hasilnya dari 4 finalis yang kita mainkan, satu emas bisa kita dapatkan. Saya masih berharap hari ini bisa menambah emas lagi dari recurve putra," ucap Wahyu.
Hingga hari ini Tim Panahan Indonesia telah mengantongi satu medali emas dan 3 medali perak dari recurve mixed, beregu putra dan putri recurve dan beregu putra compound.