Akbar Sebut Halius Hosen Layak Gantikan Prasetyo
jpnn.com - JAKARTA - Desakan agar Jaksa Agung Prasetyo diganti makin menguat. Jika Presiden Jokowi melakukan reshuffle jilid dua dan melengserkan Prasetyo, lantas siapa sosok Jaksa Agung yang tepat menggantikannya?
Direktur Eksekutif Indonesia Justice Watch Akbar Hidayatullah mengatakan, IJW memiliki dua pendekatan sebelum menyebut siapa sosok yang pantas menjadi Jaksa Agung ke depan. Akbar mengatakan, dua pendekatan itu adalah internal dan politik.
Dalam pendekatan internal, IJW berharap yang ditunjuk Jokowi mengganti Prasetyo nantinya adalah jaksa aktif dari internal yang usia produktif, berprestasi, berintegritas, dan memang layak.
Menurut dia, kalau dari internal bisa menjadi Jaksa Agung, maka itu akan menjadi pelecut semangat para jaksa untuk berprestasi dan berkinerja baik. "Karena rewardnya menjadi Jaksa Agung," tegas Akbar saat diskusi bertajuk "Reshuffle Kabinet Jilid 2: Perlukah Jaksa Agung Diganti? yang digelar Journalist of Law Jakarta (JLJ), Minggu (15/11) di Jakarta.
Jaksa Agung dari internal, lanjut Akbar, bisa memberikan rangsangan untuk kejaksaan menjadi lebih baik. Bahkan, lebih baik lagi dari Komisi Pemberantasan Korupsi. "Kalau berprestasi diberi reward, kalau bermasalah disanksi," katanya.
Selain itu, kata dia, Jaksa Agung dari internal tentu jauh dari pengaruh partai politik. "Lobi-lobi politik akan jauh," tegasnya.
Sedangkan dari kriteria politik, kata Akbar, ada beberapa mantan jaksa yang pernah menjadi Kepala Kejaksaan Tinggi. "Ini juga bisa jadi alternatif Pak Jokowi," ungkapnya.
Berbicara nama figur internal, Akbar menyebut ada nama Chuck Suryosumpeno, Kajati Maluku Utara yang juga Presiden Asset Recovery Interagency Network for Asia and Pacific (ARIN-AP).