AKBP Wiwit Adisatria: Tragedi Bom 22 Tahun Lalu Saat Natal Jangan Terulang
Pahlawan banser itu Bernama Riyanto yang telah menjadi korban setelah membawa lari sebuah tas yang berisikan bom, menjauh dari lokasi gereja.
Bom meledak dan Riyanto meninggal dengan kondisi yang mengenaskan. Nama Riyanto kini dikenang sebagai nama jalan di Mojokerto.
Mengantisipasi ancaman terorisme selama perayaan natal, Polresta Mojokerto menerjunkan Tim penjinak Bom (Jibom) Brimob Polda Jatim, personel polisi juga ditempatkan secara melekat di masing-masing gereja selama 24 jam. Meliputi 38 gereja dan sembilan rumah ibadah.
"Proses sterilisasi biasanya akan dilakukan sebelum ibadah mulai. Pengecekan dilakukan secara menyeluruh guna mendeteksi segala bentuk ancaman keamanan," kata Kasi Humas Polres Mojokerto Kota Iptu MK Umam. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi: