Akhir dari Tahun Pencitraan
Rabu, 29 Desember 2010 – 00:01 WIB
Aburizal Bakrie, Ketua Harian Setgap Koalisi, pendukung utama pemerintah Yudhoyono, pun merasa perlu mengundang para pemain ke rumahnya hanya untuk makan bersama. Pendek kata, para pemain bola kita yang sudah sohor itu, dipakai sebagai pengatrol popularitas penguasa yang sudah kehilangan kepercayaan publik.
Mungkin karena beban yang harus diangkat begitu berat, apalagi itu di luar konteks sepakbola yang mereka kuasai, Timnas pun mengalami depresi. Mulai gamang. Memang, dengan terus-menerus menjadi primadona media massa, popularitas mereka semakin meroket.
Sialnya, sekarang ini rakyat tak butuh lagi popularitas. Segala bentuk pencitraan sudah selayaknya dikuburkan. Sebab citra tanpa prestasi adalah omong kosong.