Akhiri Puasa Bicara, Anggota Bali Nine Ajukan Tuntutan ke Jokowi
Salah satu anggota kelompok penyelundup heorin yang dikenal dengan sebutan 'Bali Nine', Renae Lawrence, akhirnya mengakhiri puasa bicaranya dengan menyerukan pengurangan hukuman penjara bagi anggota 'Bali Nine' yang masih berada di balik jeruji besi.
- Renae Lawrence adalah satu-satunya anggota kelompok penyelundup narkoba 'Bali Nine' yang dibebaskan dari hukuman penjara di Indonesia.
- Renae memohon pengurangan masa tahanan atau skema pertukaran tahanan bagi lima anggota 'Bali Nine' yang masih menjalani hukuman penjara di Indonesia.
- Lima anggota 'Bali Nine' dipenjara di Indonesia divonis hukuman seumur hidup.
Kedatangan Presiden Joko Widodo ke Australia kali ini menarik perhatian satu-satunya anggota perempuan kelompok 'Bali Nine' yang dibebaskan tahun 2018 lalu, Renae Lawrence.
Minggu (09/02) Renae menyampaikan permohonannya kepada Presiden Indonesia Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison melalui keterangan pers dalam Bahasa Indonesia yang dibacakannya sendiri.
Dalam pernyataannya, Renae meminta Jokowi untuk mempertimbangkan hukuman terhadap terpidana penyelundup narkoba 'Bali Nine' yang lain.
"Saya meminta Pak Presiden Indonesia Joko Widodo dan Pak Perdana Menteri Australia Scott Morrison untuk mempertimbangkan pengurangan hukuman bagi lima tahanan Australia yang tersisa dari kelompok Bali Nine yang semuanya menjalani hukuman seumur hidup," kata Renae.
"Dalam hukum Indonesia, seumur hidup adalah sampai tidak bernafas lagi, bukan [mengacu pada] usia yang ditangkap," tambahnya.